We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Kata Adalah Senjata

by Rebelnation Indo

/
  • Streaming + Download

    Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.
    Purchasable with gift card

      $666 USD  or more

     

1.
Layu 03:55
[Chorus] Darah tertumpah nanah mengalir Memperkosa Bhinneka ditiduri bergilir Memuja Kebinasaan, Keadilan berakhir Di pecut penindasan, Pejabat duduk diatas fakir [mouthcrime] Kamilah benih pohon yang tumbuh dari api. Mewujud dalam kata yang menolak di hakimi. Hasrat meronta berontak dalam pembangkangan. Merdeka hanya semu, utopia dalam angan. Esa hilang, Dua terbilang – mati satu tumbuh seribu. Menolak lupa terlalu banyak tragedi masa lalu. Apa arti merdeka hanya sebatas umbul-umbul? Kami bersuara kau buat lidah kami jadi tumpul. Keadilan sosial bagi para pemilik modal. Kelas akar rumput kau injak dan jadikan wadal. Kolonial mewujud dalam nafas Korporat. Kau paksa kami jadi budak yang harus tunduk dan taat. Kami muak telan Retorika pengantar tidur. Kau citrakan Merdeka tapi banyak tempat tergusur. Hak Asasi telah cacat tak mampu jalan, dan pincang. Kala kau tak Acuh dari daftar korban yang hilang. [Chorus] Darah tertumpah nanah mengalir Memperkosa Bhinneka ditiduri bergilir Memuja Kebinasaan, Keadilan berakhir Di pecut penindasan, Pejabat duduk diatas fakir [RB] Isi peluru senjata pemberontakan dimulai Buang seluruh keyakinan akan penguasa Jangan mau ditindas lagi dengan visi-misi Bualan omong kosong mereka teriakan di telinga kita Hantamkan pukulan dengan semangat dalam jiwa Penindasan manusia matikan sistematika Grafik militer kini rubah susunan kabinet Di rezim terbaru bangsat dicekoki pelet santet Terdengar gemuruh lintas petir dilangitmu Ketika Jaksa beradu argumen pun mulai layu Mulai menghakimi siapa saja juga kau dan aku Demokrasi macam tai Nasionalis jaman batu Propaganda Konspirasi menyala dalam Negeri Kita telah dihabisi diredam senjata api Mengapa masih disni kita harus berdiri Ditenganh bangsa yang memuja pejabat bermateri [Chorus] Darah tertumpah nanah mengalir Memperkosa Bhinneka ditiduri bergilir Memuja Kebinasaan, Keadilan berakhir Di pecut penindasan, Pejabat duduk diatas fakir [Widji Thukul] Peringatan! Jika rakyat pergi Ketika penguasa pidato kita harus hati-hati Barangkali mereka putus asa Kalau rakyat bersembunyi Dan berbisik-bisik Ketika membicarakan masalahnya sendiri Penguasa harus waspada Dan belajar mendengar! [Chorus] Darah tertumpah nanah mengalir Memperkosa Bhinneka ditiduri bergilir Memuja Kebinasaan, Keadilan berakhir Di pecut penindasan, Pejabat duduk diatas fakir
2.
Vroozt Hoax 03:21
3.
Ya Basta! 02:59
((Chorus)) Persatuan bualan! Saudara dimatikan! Habiskan lahan penindasan terus berjalan! Siapa yang disalahkan! Mengapa dilanjutkan! Memuja kekayaan akal sehat dihilangkan! [ RB ] gerilyakan seluruh suara pemberontakan sebab kita semua masih berada di era penindasan senjata ditembakan, asap mulai bertebaran diseluruh jalanan, dipelosok keramaian, di sela kemanusiaan, tanpa ada ampunan output tak ada mulut mengomel macam senapan! ratakan bangunan, babat hutan bangun industri diatas lahan matikan rakyat perlahan apa nurani mereka kini telah sekarat termabukkan materi, otak mereka berkarat tak sadar kenikmatan hanya datang sesaat murka dan angkara menjemput dengan kiamat kini amarahku gelontarkan sebab seluruh saudaraku diberi label "monyet" hutan! Persamaan kulit bukan simbol persatuan karena kebhinnekaan bukan sekedar persamaan! ((Chorus)) [DONAL ZEE] Akulah Prometheus ku curi api Zeus Manakala senja pekat Rima ku nyala terus. Bertahan sampai mampus, Kalam selalu terhunus Hancurkan tiran Fir'aun yang keluar dari anus Putra Cain beranak pinak di muka bumi Mewujud dalam barisan sebagai penjaga upeti Yang kaya makin kaya, miskin menjadi barbar Sanctuary dihancurkan, masak harus sabar? Kami sudah muak! Teriak; (Ya Basta!) Menolak tunduk saatnya (melawan senjata!) Jangan pernah percaya bualan penguasa Investasi saham asing demi profit penguasa Ini saatnya angkat kepalan jangan diam Menolak tertindas! Jangan terinjak bak pualam Kami sudah muak! Teriak; (Ya Basta!) Sekali lagi coba kita teriak; (Ya Basta!)
4.
[RB] Mereka yang hidup diantara para penjarah Yang memuja penindasan diatas tanah berdarah Melafalkan doa dise...tiap pagi menjelang Senja pun datang membawa parang dan gurindam Disela sela kelingking terselip nada histori Yang mana keadilan tak lagi bangkit dan berdalih Konsekuensi diantara lahan berapi, tak pernah runtuh walau seribu tahun pasca dia mati Merdeka hanya bualan, tak semu yang disabdakan, takbir yang diteriakkan, tak mampu tuk menggentarkan Setiap sel ku menentang para penenteng moncong laras Mari bangkit melawan meski ragamu terbatas Jebolan lapas! Coba hitung korban yang tak bebas Terbaring di selokan, dengan genggaman terlepas Bila kehidupan dimulai dari kotak suara Maka barisan insan ini tak inginkan terjarah [CHORUS] Rimaku yang tersimpan mengumpul dikepala Muntahkan lewat rongga tenggorokan dan menyala Runtuhkan semua tiran yang menggandeng taipan Perampok berdasi ku hempas dengan badai topan [MOUTHCRIME] Kami kutuk setiap dosis terror penindasan Ku rapalkan mantra dan aku hunuskan kepalan Sumpal moncong senapan dengan bunga pemberontakan Dengan semangat membara yang tak akan terpadamkan Demi kebebasan yg mengajariku menari Demi angkara yg memaksa mengepalkan jemari Demi setiap fabel pengantar tuk meraih mimpi Hingga semua jiwa merdeka ditanah ini Ku gambar garis pembatas antara ku dan musuhku Keluar sistem dan bakar semua jembatan dibelakangku Kami menolak berkarat mati dalam kepasrahan Selama mampu berdiri, hidupku dalam pembangkangan Dalam Jaga ritme pertempuran, kipasilah api saudaramu, dan ajarkan terus mengipasi api. Hingga ia mampu mengipasi apinya sendiri. Hingga merupa api bizantin yang bakar semua tirani [CHORUS] Rimaku yang tersimpan mengumpul dikepala Muntahkan lewat rongga tenggorokan dan menyala Runtuhkan semua tiran yang menggandeng taipan Perampok berdasi ku hempas dengan badai topan
5.
Intro: Angkat kepalanmu Hunuskan ke angkasa! (4x) Chorus: Angkat kepalanmu Hunuskan ke angkasa Had enough, Ya Basta! What the fuck! What the fuck! (4x) [MOUTHCRIME] Bandana dikepala, microphone di kepalan Resistensi verbal keluar bara dari rapalan Bernazar kepada Tuhan, bahwa hidup tak bertuan Kalam oposan terjaga disetiap barisan Tetap membara mengembara menembus angkara Injak samsara menolak sengsara bermuara nyaliku Tera berpantang ku jadi bentara rima aksara suarakan keadilan tak kentara Jaga jelaga semoga tak makin pekat jagat Kala jelata menggugat, kau malah pakai muslihat robot penjaga kau baiat, tuk merampas tanah adat satu komando dari? dari komandan berpangkat! Derap berirama selaras keluar barak bersenjata laras panjang lalu siap menembak Lalu hilangkan jejak, warta berita kau bajak Mengcover media massa dengan kata sok bijak Chorus: Angkat kepalanmu Hunuskan ke angkasa Had enough, Ya Basta! What the fuck! What the fuck! (4x) [RB] Peringatan! Peringatan! Bidikan tak beraturan Kala komandan berikan ucapan tanda senapan Moncong senjata menghunus jatuh ribuan nyawa Buktikan ramah tamah hanya bualan belaka Teriakan sengsara warga tanpa mahkota Yang masih berjuang ditengah tengah konflik negara Angkatlah kepalan tangan ini saatnya berontak Pada mereka yang kaya namun masih tak berotak Bantai diatas Karbala kasus yang belum terjabar Pasal baru yang kau bawa kupastikan kan terbakar Lampirkan laporan biner layak pasang nomer togel Ditangan jabatan kader kekuasaan meluber Pasal baru di ramu kendalikan kau dan aku Sadari merah bintangku kan menyinari jalanmu Kutukan ku melaju berpacu enggan membisu Tak perlu seribu serdadu hanya perlu serbuk mesiu Chorus: Angkat kepalanmu Hunuskan ke angkasa Had enough, Ya Basta! What the fuck! What the fuck! (4x) Outro: Angkat kepalanmu Hunuskan ke angkasa (8x)
6.
Bombtrack 03:35
Intro: Ughhhh... Hey yo.. it's just another bombtrack It's goes a 1..2..3 [Zack de la Rocha] Hey yo.. it's just another bombtrack And suckas be thinkin' that they can fade this But I'm gonna drop it at a higher level Cause I'm inclined to stoop down Hand out some beat-downs Hand out some beat-downs [MOUTHCRIME] Semudah ku buang ludah ku tulis sajak bertuah Diatas ketukan beat ini aku mulai berulah Serupa bayang tanpa wajah kini aku berubah Wujud jadi serigala cabik lawan sampai berdarah Mendarah daging kultur ini melekat nadi Busungkan dada pasang badan persetan ilmu padi Separuh hidupku dirancang untuk mengutuk Bernazar pada Tuhan bahwa hidup pantang tunduk Patahkan tanduk banteng moncong putih sambil duduk Berjalan di jalur Rebel, resistensi aku pupuk Tak akan menyerah selama bintangku masih merah Sampai kapan ku bertahan? Tunggulah selamanya! Bernyali lawan baja serupa Intifada lontarkan kalam profan pada mereka lewat nada Kami generasi yang selalu menjaga kewarasan Berpantang untuk menyerah hingga nafas penghabisan [Zack de la Rocha] Hey yo.. it's just another bombtrack And suckas be thinkin' that they can fade this But I'm gonna drop it at a higher level Cause I'm inclined to stoop down Hand out some beat-downs Hand out some beat-downs [RB] microphoneku tlah di tangan siap lancarkan serangan dengan senapan laras panjang siap buat kau terlentang, rima ku bentang menantang siapapun kan ku serang ku masih berang! bantai para pemuja ketenaran! kamilah diktator! kalian spectator! bersembunyi dibalik kedok agar namamu tak jontor! asumsi mu tak valid, jalani hidup hipokrit skema real telah ku rakit, sudah pasti kau terjangkit! beranggapan semua mampu dibeli dengan uang namun loyalitas mahal, kami pantang tuk dilelang! HAH! this is the bombtrack! will break your neck! let's check the mic, then everybody got attack! kami malapetaka, kriminal dalam bait rima! tak perlu senjata, cukup dengan angkara murka sebut ini penutupan tanpa kata kiasan meski rap mu berantakan, ku tak kenal belas kasihan check [Zack de la Rocha] Hey yo.. it's just another bombtrack And suckas be thinkin' that they can fade this But I'm gonna drop it at a higher level Cause I'm inclined to stoop down Hand out some beat-downs Hand out some beat-downs
7.
8.
Bella Ciao 03:48
(Indratama): Suatu pagi aku terbangun Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao Suatu pagi aku terbangun Ku lihat musuh datang (mouthcrime): Buka mata bersuara buat kau buka mata Kabarkan bahwa negeri penuh derita Musuh kita sama korporat dan penjaganya Anubis bersenjata, lencana dipundaknya Mari bersatu tantang tiran, tunduk pantang Bawa ku pergi bersamamu wahai pejuang Dijalan pedang ambil setiap peluang Jangan pernah biarkan penindasan berulang (Indratama): Oh pejuang Bawa ku pergi Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao Oh pejuang bawa ku pergi Ku rasa ku kan mati (mouthcrime): Aku pedang damocles yg ancam setiap tahta Jika ku mati karena ini, kau jadi saksinya Jangan pernah berhenti tetaplah melawan Bertahan di barisan dan angkatlah kepalan Panggil arwah pembangkang yg terlupakan zaman Kala perusak hutan dijaga polisi dan preman Bangun lagi harapan dari sisa gempuran Jadi budak atau mati terhormat di pertempuran (Indratama): Jika ku mati sebagai pejuang Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao Jika ku mati sebagai pejuang Kau yang harus menguburku (RB): Kemudaratan tanah serupa tumpahan darah Ketika penantang musnah ditangan para penjarah Bala bantuan yang dipanggil masuk ke dalam selokan Jeritan, pekikan, terdengar begitu menyakitkan Biarkan kami pergi meski semua tak berarti Persetan meski mati, tak perlu engkau tangisi Kuburlah raga ini diatas puncak gunung tinggi Agar mudah tuk cari... jalan bila hendak kembali (Indratama): Kubur aku dipuncak gunung Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao Kubur aku dipuncak gunung Dibawah indahnya bunga (RB): Akukah penabur diantara jasad terkubur Semangat tak terlebur, meski mata tlah kabur Ku tumpahkan aksara dalam rima yang mengudara Jangan hanya terdiam, merakit kata tuk bersuara Kepalkan tangan bersama lawan penindasan Perampasan, perampokkan juga juragan dan tuan Yang semena-mena ambil alih seluruh lahan Rapatkan barisan karena hidupku tak bertuan (Indratama): Dan mereka yang melintasi Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao Yang melintasi akan berkata: Alangkah indah bunga ini Ini bunga perjuangan Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao Ini bunga perjuangan Mati untuk kebebasan
9.
[MOUTHCRIME] : Meskipun Angkasa berjelaga kami terjaga Menjaga nyala api yg tersimpan dalam dada Menolak jackal menjagal jelata jadi tumbal Di altar pesugihan dari para pemodal Ku nujum merata aspal sikat sekat pembatas Bagi kami tak ada perang selain perang kelas Hingga jiwa terbebas tak ada yg tertindas Merdeka sepenuhnya bukan hanya sebatas; "kata" Kataku merambat semesta tak bisa diredam Serupa phoenix yang terbakar lahir kembali dan Melawan lagi, berkali, akan terus berulang Tak kan pernah lelah angkat kepalan dan berjuang Setiap peluang ambil alih, dan meronta kekang Melawanlah sebelum senjata mereka kokang Setiap pembangkang melawan, mencari haknya Menolak tunduk dongakkan kepala dihadapannya Chorus1: Badai hitam yg beliung diudara Awan gelap menghalangi kita melihat Meski sakit dan kematian menunggu kita Melawan musuh tugas kita telah memanggil [ R B ] : Berdirilah tegap walau lencana tak dipundak Tetaplah melawan meski perang belum berpihak Serahkan, jiwa perjuangan untuk teror mereka yang bersulang dengan slogan kemerdekaan Jangan lah terbuaikan! jangan mau dibungkam. Serukan dan kobarkan lantang semangat perjuangan Meski ini perang yang tak pernah kita menangkan namun angkatlah kepalan tolak mentah penindasaaan Kebebasan adalah suatu kebajikan Tanpa perlu perantara dia siap tuk meyakinkan Pasang keberanian dan lekatkan di dada Jangan biarkan darah tertumpah lagi depan mata Siapkan sejuta martir melawan konspirasi! Bila takdir sebut janji, lekas tagih kembali Bangkitkan nurani diri janganlah hanya bersembunyi Kembali menari berapi dan kokohlah berdiri! Chorus2: Kebaikan yg paling berharga kebebasan Perjuangkan yakin dengan keberanian Berkibarlah bendera, bendera revolusi Semoga kemenangan menjadi milik kita
10.
[MOUTHCRIME] : Meskipun Angkasa berjelaga kami terjaga Menjaga nyala api yg tersimpan dalam dada Menolak jackal menjagal jelata jadi tumbal Di altar pesugihan dari para pemodal Ku nujum merata aspal sikat sekat pembatas Bagi kami tak ada perang selain perang kelas Hingga jiwa terbebas tak ada yg tertindas Merdeka sepenuhnya bukan hanya sebatas; "kata" Kataku merambat semesta tak bisa diredam Serupa phoenix yang terbakar lahir kembali dan Melawan lagi, berkali, akan terus berulang Tak kan pernah lelah angkat kepalan dan berjuang Setiap peluang ambil alih, dan meronta kekang Melawanlah sebelum senjata mereka kokang Setiap pembangkang melawan, mencari haknya Menolak tunduk dongakkan kepala dihadapannya Chorus1: Badai hitam yg beliung diudara Awan gelap menghalangi kita melihat Meski sakit dan kematian menunggu kita Melawan musuh tugas kita telah memanggil [ R B ] : Berdirilah tegap walau lencana tak dipundak Tetaplah melawan meski perang belum berpihak Serahkan, jiwa perjuangan untuk teror mereka yang bersulang dengan slogan kemerdekaan Jangan lah terbuaikan! jangan mau dibungkam. Serukan dan kobarkan lantang semangat perjuangan Meski ini perang yang tak pernah kita menangkan namun angkatlah kepalan tolak mentah penindasaaan Kebebasan adalah suatu kebajikan Tanpa perlu perantara dia siap tuk meyakinkan Pasang keberanian dan lekatkan di dada Jangan biarkan darah tertumpah lagi depan mata Siapkan sejuta martir melawan konspirasi! Bila takdir sebut janji, lekas tagih kembali Bangkitkan nurani diri janganlah hanya bersembunyi Kembali menari berapi dan kokohlah berdiri! Chorus2: Kebaikan yg paling berharga kebebasan Perjuangkan yakin dengan keberanian Berkibarlah bendera, bendera revolusi Semoga kemenangan menjadi milik kita

about

Diluar sana perang sudah dimulai jauh hari lalu, antara yang ingin mendominasi dan mereka yg menolak dihegemoni. Lepas dari keputusan kalian ingin terlibat atau tidak. Kami meyakini, apapun dapat digunakan sebagai senjata. Dalam hal ini yang kami gunakan adalah kata-kata.

credits

released September 30, 2020

Terima Kasih untuk semua pelaku Hip Hop Madiun.

license

all rights reserved

tags

about

Rebelnation Indo Madiun, Indonesia

Rebelnation Indo or better known as "Rebelnation" is a rap group from Madiun City (Indonesia), formed 2018 by Donal Zee a.k.a Mouthcrime with Reyza Bima a.k.a RB, under label Rebel Home Record.

contact / help

Contact Rebelnation Indo

Streaming and
Download help

Report this album or account

If you like Rebelnation Indo, you may also like: